Jumat, 13 Februari 2009

Indahnya Kesederhanaan.


Pada umumnya kita memandang remeh suatu kesederhanaan karena kita terbiasa menerima sesuatu yang menakjubkan tanpa terpikirkan bagaimana proses itu terjadi.
Coba kita kilas balik melihat yang menakjubkan itu dimulai atau dirangkai dari sesuatu yang sebenarnya sederhana, dan itu semua terjadi di kehidupan kita.
Musik yang terdengar indah dimulai dari nada dasar( do,re,mi,fa,sol) yang sederhana, yang di rangkai dari nada dasar sederhana tersebut menjadi sesuatu yang indah.
Suatu tulisan, hanya rangkaian atau permainan kata-kata yang sederhana yang disusun dengan baik menghasilkan sesuatu yang indah dan bisa memotivasi atau menjadi bahan renungan..
Suatu karya arsitektur yang menakjubkan , dimulai dari rangkaian bentuk- bentuk dasar yang sederhana seperti garis, kotak,bundar, dengan struktur bangunan yang didasari oleh kata sederhana yaitu keseimbangan.
Lukisan yang indah dimulai dari bentuk titik dan garis lurus atau lengkung dan kombinasi warna dasar yang diolah sedemikian rupa menjadi sesuatu karya seni yang bernilai tinggi.
Suatu persahabatan menjadi indah, dimulai dari kata sedehana, saling menghormati.
Bagaimana membuat kesederhanaan menjadi sesuatu yang bernilai, tentunya apabila kita mencoba “memahami dan menjiwai” apa yang terkandung dalam kesederhanaan tersebut serta melatihnya merangkainya sehingga menjadi sesuatu yang bernilai.
Karya yang terlihat kompleks sebenarnya "bayangan" dari serangkaian sederhana
“Karya” yang bernilai tinggi adalah karya sederhana tetapi memberikan dampak atau inspirasi,atau membuat orang terkagum.
Karya dalam tanda kutip, dapat juga diartikan tindakan –tindakan kita dalam keseharian dalam bersosialisasi dalam komunitas dimana kita berada sehingga memcerminkan nilai-nilai yang baik
Dengan memahami kesederhanaan kita lebih mudah bersyukur serta merasakan kehadiran Allah dalam kehidupan sehari hari, karena Allah tidak akan selalu menampakkan mujizat apabila tidak diperlukan, apalagi tiap hari. .Yang mana tragedipun terjadi karena mengabaikan hal sederhana oleh diri sendiri atau dampak dari perbuatan orang lain.
Berbahagialah orang yang dapat merasakan kehadiranNya dalam kesederhanaan,tanpa perlu peristiwa yang “wah”(mujizat/tragedi), sehingga setiap saat "mata" memandang yang tampak "Allah"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar