Memang demokrasi sesuatu yang baik, tetapi perlu diingat sesuatu yang baik mempunyai kelemahan dan kesiapan kondisinya untuk mendukung.
Saat ini negeri kita akan mengadakan pesta demokrasi pemilihan presiden dan wakil presiden, dimana para pemilih dapat memilih langsung pilihannya bukan diwakili oleh wakil-wakil rakyat di parlemen.
Karena pemilihan secara langsung tidak diwakili, maka setiap suara berarti. Seperti umumnya segmentasi yang terjadi pada alam bersifat piramida, dimana masyarakat yang mengerti makin mengerucut. Sehingga suara terbanyak lebih diwakili oleh masyarakat kebanyakan dan tentunya menjadi target untuk mengumpulkan suara terbanyak.Koalisi yang terbentukpun salah satunya memperhitungkan jumlah suara yang terkumpul pada pemilihan parlemen dengan harapan bisa diandalkan sesuai skenario.
Sayangnya sebagian masyarakat di bagian bawah di piramida mungkin tidak terlalu memperhatikan atau mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengevaluasi sepak terjang (track record) dari para calon.
Sehingga kalau demokrasi berjalan sesuai yang diharapkan memberikan hasil yang baik diperlukan persyaratan dan kondisi minimun dari para pelaku demokrasi terutama pemilih.
Jika masyarakat sebagian besar belum siap mungkin istilah demokrasi terpimpin diperlukan yaitu dengan mempertimbangankan suara yang dipimpin dan hak veto
dari yang memimpin atau mempergunakan perwakilan di parlemen . Sayangnya hal ini mudah disalah gunakan, hanya demokrasi langsungpun bisa disalah gunakan bila hanya memikirkan bagaimana mendapatkan kekuasaan dari masyarakat yang belum memenuhi persyaratan minimun untuk berdemokrasi. Sehingga ada kemungkinan hasil yang didapat mungkin masih jauh dari yang diharapkan atau semestinya.
Bila pilihan kita dan sudah merasa cukup dengan melakukan demokrasi langsung, diperlukan informasi dan proses pembelajaran kepada masyarakat yang luas terutama dilakukan atau peran aktif masyarakat menengah. Dalam hal ini diperlukan dan diharapkan masyarakat bagian tengah piramida dalam arti kata masyarakat yang lebih mengerti berperan aktif memberikan informasi yang benar dan tidak memihak kepada masyarakat luas. Tentunya hal inipun sangat tergantung kepada niat baik semua terutama golongan menengah tentunya dalam memberikan informasi dan proses pembelajaran dalam mensukseskan berdemokrasi yang baik dan benar. Demokrasi bisa berjalan dengan baik dimana masyarakat telah mempunyaagi kemampuan untuk memilih dengan rasa tanggung jawab.
Demikian pula untuk skala organisasi, demokrasi tetap memerlukan syarat minimum dimana para pelaku telah memenuhi syarat dalam arti kata pengetahuan dan rasa tanggung jawab. Pemilihan secara pemunggutan suara atau voting mempunyai kelemahan apabila suara terbanyak tidak mempunyai kapabilitas dan rasa tanggung jawab apalagi kalau sampai mementingkan kepentingan golongannya atau golongan terbanyak yang umumnya mengunakan nama kebersamaan yang sebenarnya menghindar dari rasa tanggung jawab atau agar kepentingannya tercapai dan mengabaikan tujuan utama yang sebenarnya.
Dan voting ini juga dapat menjadi kendala bagi ide ide baru atau inovasi karena secara umum inovasi dan ide baru didukung oleh golongan yang lebih kecil yang mempunyai pemikiran lebih jauh kedepan dari zamannya, lagi pula umumnya golongan yang lebih banyak yang mempunyai kebiasaan-kebiasaan lama mempunyai sifat ingin dengan yang sudah ada tidak menghendaki perubahan. (resistance to change).
Oleh karena itu demokrasi perlu diterapkan secara benar walaupun demokrasi pada prinsipnya baik bila kondisinya mendukung.
Untuk saat ini demokrasi pemilihan langsung presiden dan calon presiden, apakah masyarakat kita sudah siap sehingga didapatkan hasil yang terbaik?
Jawabannya tentu saja harus siap karena sudah diputuskan demikian dan memang harus dimulai proses pembelajaran berdemokrasi yang tentunya diharapkan untuk kedepannya semakin memberikan hasil yang baik.
Dimana semua itu menjadi tanggung jawab kita semua sesuai peran masing -masing dan porsinya ,tentu saja yang paling utama, ...............niat baik.:-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar