
Yang menarik kala kedua pihak yang berdebat hanya memikirkan bagaimana memenangkan perdebatan alias debat kusir yang tidak ada ujungnya.

Pada akhirnya merenung pada orang-orang telah berjasa kehidupan kita saat ini akan sampai pada sang Pencipta.
Bagaimana kita mensyukuri nikmat yang telah diberikan dan bagaimana pertanggung jawaban kita atas nikmat yang telah kita peroleh. Apakah kita hanya sebagai penikmat dan tidak pernah memberikan kenikmatan kepada sesama atau malah menghambat orang untuk berbuat yang lebih baik atau mendorong kearah yang batil. Pilihan semua ditangan kita?
Dengan kita bisa mensyukuri atas nikmat yang telah diberikan tentunya hal-hal negatif semakin bisa terhapuskan dan akan mendorong diri kita ataupun memotivasi pada sesama kearah yang lebih baik.
ipu.:-))Penipuan pada intinya memanfaatkan sifat2 kodrati yang ada pada manusia , dimana penipuan dengan cara yang sama bisa terulang pada orang-orang yang telah mendengar cara penipuan tetapi dikemas dengan bentuk baru memanfaatkan sifat kodrati yang beragam pada manusia.
Selain ketidak tahuan tentunya disinipun melibatkan keserakahan yang ada pada diri kita tentunya. Sehingga mudah tergiur dengan jumlah hadiah yang besar sehingga kita tidak menjadi hati hati, tidak hati-hati tentunya sudah kodrati manusia juga walaupun orang tersebut termasuk orang yang hati -hati kadang pada suatu kondisi bisa pada kondisi berhati-hati seperti karena kelelahan atau dalam kondisi waktu yang terburu-buru. Sipenipu tentunya memanfaatkan kondisi ini atau malah kadang mengkondisikan korban pada keadaan ini.
kan sudah terjebak pada keahlian yang dimilikinya dan malas untuk beralih memulai profesi yang baru dan benar. Oleh karena itu jangan memulai belajar kecil kecilan jadi penipu yang akhirnya keenakan akan menuntun bawah sadar kita untuk melakukan lebih lanjut dan besar menipunya dan tentunya juga mematikan potensi baik yang ada pada diri kita masing masing. Tentunya kita lebih menghargai keberhasilan seseorang dari jalan yang benar dibandingkan dengan keberhasilan seseorang dengan cara menipu, tentu saja sipenipu yang berhasilpun mengakui hal ini.

rlukan syarat minimum dimana para pelaku telah memenuhi syarat dalam arti kata pengetahuan dan rasa tanggung jawab. Pemilihan secara pemunggutan suara atau voting mempunyai kelemahan apabila suara terbanyak tidak mempunyai kapabilitas dan rasa tanggung jawab apalagi kalau sampai mementingkan kepentingan golongannya atau golongan terbanyak yang umumnya mengunakan nama kebersamaan yang sebenarnya menghindar dari rasa tanggung jawab atau agar kepentingannya tercapai dan mengabaikan tujuan utama yang sebenarnya.
Kata sistim sudah umum kita dengar bersama, hanya mungkin kita kurang menyadari gunanya sistim dan bagaimana sistim mempengaruhi kita baik yang berdasarkan dari alam (given) termasuk sistim yang ada di tubuh kita maupun sistim yang diciptakan oleh manusia agar semuanya berjalan dengan baik, atau pula agar tidak berjalan baik tapi berjalan baik atau memberi keuntungan hanya bagi si pembuat sistim.:-)