Gerakan penggunaan Gas sebagai pengganti minyak tanah yang dilakukan pemerintah sudah dilakukan dan boleh dikatakan berhasil. Tentunya penghematan tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat yang beralih dari kompor minyak tanah ke penggunaan gas dengan tabung alias tabung gas.
Penulis pernah ngobrol ngobrol dengan pedagang bakmi di pinggir jalan yang mengatakan pemakaian gas jauh lebih hemat daripada menggunakan minyak tanah (angka pastinya aku lupa). Yang pasti masyarakat mendapatkan keuntungan dan tujuan pemerintah tercapai untuk effisiensi alias dapat menabung.
Akan tetapi banyak berita yang memberikan tabung gas meledak sehingga "berbunga" petaka ataupun sampai menyebabkan kematian. Belum lagi ketakutan yang timbul bagi pengguna tabung gas, yang nilainya tidak bisa diukur dari materi alias uang. Sehingga tujuan menjadi tidak effektif dan malah tidak effisien jika tabung gas meledak. jangankan menabung malah mengalami kerugian materi dan moril.
Penyebab tabung gas meledak menurut berita kebocoran dari tabung gas atau selang regulator.
Hal ini tentunya perlu usaha untuk mencegah kejadian ini terulang, dimana disarankan masyarakat membeli produk yang berlabel SNI (Standar Normalisasi Indonesia). Ini langkah pencegahan cukup baik tapi belum cukup, alangkah baiknya produk - produk yang tidak masuk kedalam kriteria SNI atau tidak SNI ditarik dari pasar. Dan para pelaku bisnis yang memproduksi tabung gas dan selang regulator yang sudah terlanjur memasarkan dan tidak memenuhi syarat teknis sepatutnya menarik produk yang sudah beredar.
Hendaknya produsen menyadari akibat yang ditimbulkan bila produk tidak sesuai dengan tingkat keamanan yang diisyaratkan. Untuk hal ini dengan pandangan yang positif, bisa dikatakan produsen tidak menguasai atau belum tahu persyaratan yang harus dipenuhi tidak semata mata mencari keuntungan sebesar besarnya atau memaksakan agar produk bisa memenuhi harga yang sudah ditentukan.
Diharapkan para terkait, produsen, penjual ,pemerintah serta masyarakat dapat melakukan tindakan pencegahan jangan sampai terjadi petaka terulang.
Jangan masalah teroris dengan bomnya digantikan dengan tabung gas sebagai pengganti bom dirumah kita masing masing yang mungkin saja terjadi. Tentunya hal ini berlebihan :-)
Apabila untuk hari hari kedepan masih ada berita terjadi ledakan tabung gas karena tabungnya atau selang regulator bocor artinya produsen,penjual, pemerintah dan termasuk masyarakat pengguna yang masih menggunakan produk dengan tiada label SNI masih mementingkan segi materi untuk menabung koceknya masing masing. Walaupun tentunya label SNI pun bisa dipalsukan tidak menutup kemungkinan.
Bila kita berbicara "tabung gas" alias menabung tentunya perlu di bahas soal biaya yang ada hubungannya yang bisa ditabung.:-)
Biaya yang diperlukan pemerintah untuk mencegah atau mengambil tindakkan yang tegas dengan operasi pasar hal ini mungkin cukup besar.
Masyarakat pengguna tabung gas yang tidak mampu untuk beralih dari tabung gas dan selang regulator yang belum memenuhi syarat ke yang memenuhi syarat tentunya biayanya dirasa cukup besar.
Produsen yang belum mampu untuk memproduksi tabung dan selang dan regulator tentunya perlu tenaga ahli yang mampu memproduksi sesuai syarat yang ditentukan atau kehilangan kesempatan untuk meraih keuntungan dengan tidak memproduksi lagi. Atau menarik semua produknya dipasar atau yang belum dipasarkan tidak dipasarkan apabila tidak memenuhi syarat, terutama tentunya tidak mencoba menggunakan label SNI aspal alias asli tapi palsu, tentunya akan mengalami kerugian yang cukup besar.
Semua yang terkait hendaknya memikirkan kerugian yang cukup besar yang terjadi di masyarakat daripada hanya memikirkan materi.
Secara naif apabila pencegahan petaka tersebut tidak dapat dicegah karena semua pihak terkait hanya memikirkan materi. apa perlu dilakukan gerakan penggalangan dana nasional sebagai "bunga" dari gerakan penggunaan "tabung" gas? Penggalangan dana dari masyarakat seperti gerakan "Pripta Mulyasari" untuk menutup semua kerugian ataupun biaya yang harus dikeluarkan dari pihak pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini. Tentunya hal ini tidak perlu terjadi dan berita berita tabung gas meledak tidak ada lagi. Sehingga gerakan "Tabung" gas "Berbunga" Manfaat" bagi semua pihak terkait.
Sebenarnya masalah ini masalah kecil bila masing - masing pihak terkait ada itikad baik dan secara serius untuk menyelesaikan permasalahan yang ada, dengan mengambil hikmah dari peristiwa peristiwa yang sudah terjadi. Hendaknya kita tidak hanya berfokus dengan penyelesaian masalah masalah besar tapi mengabaikan penyelesaikan masalah walaupun sederhana atau kecil tapi berdampak besar serta meresahkan bagi masyarakat.
Peristiwa tabung gas meledak saat ini tentunya sudah menjadi masalah besar karena hampir semua masyarakat pengguna tabung gas menjadi resah dengan berita berita yang ada, sehingga mereka was was jangan jangan di tempat mereka menyimpan bom alias tabung gas.
Kita berharap pihak pihak terkait bisa menyelesaikan masalah ini secepatnya dan masih mempunyai nurani sehingga bisa diselesaikan secepatnya, terutama tentunya kita berharap terutama pada pihak pemerintah.
Hingga kita tidak perlu dipermalukan oleh bangsa lain karena tabung gas dan tidak merasa terterror oleh tabung gas.
Semoga masalah ini cepat terselesaikan.
Kembali ke kayu bakar ajah,gmana tuh?
BalasHapus