Senin, 06 November 2017

KETEGASAAN DALAM MENGAMBIL PUTUSAN

KETEGASAAN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAAN

Dalam suatu pengambilan keputusan diperlukan kerangka berpikir yang sistematis untuk menguji keputusan yang akan diambil.
Baik atau buruk seberapa jauh kajian jikalau waktunya menentukan harus diambil keputusan walaupun mungkin tidak terlalu sesuai dengan apa yg kita harapkan.
Memerlukan latihan dan bagaimana bersikap menerima apa yang telah diputuskan,jika suatu keputusan harus diambil dikarenakan waktu akan lebih bahaya tanpa keputusan terutama dalam suatu organisasi sehingga subordinat menjadi bingung dan semakin banyak blunder yg terjadi disebabkan keputusan yang tidak jelas.
Terutama diperlukan siapa yg berhak mengambil keputusan yg tentunya konskwensinya akan lebih besar dipikul,subordinat mengikuti apa yg telah menjadi keputusan.
Sifat professional dan karakter dr pengambil keputusan juga menentukan tingkat keberhasilan dari keputusan sehingga subordinat dengan sepenuh hati menjalankan apa yg telah diputuskan.
Tentu saja profesionalisme dan karakter subordinat juga harus baik untuk mendukung putusan.
Membiarkan masalah yg harus diputuskan sehingga ber larut larut tanpa penyelesaian bukanlah sesuatu yg baik.walaupun dalam negosiasi ada istilah mengulur waktu (buying time).Mengulur ulur waktu ada batasanya seberapa lama ,karena berpengaruh pada kredebilitas seseorang.



Rabu, 01 November 2017

Kebenaran bersifat relatif

Kebenaran Bersifat Relatif


Banyak apa yang kita anggap benar sejalan dengan waktu ternyata tidak benar atau kurang tepat,sejalan dengan waktu mengajar kita untuk lebih bijak.  Tetapi bukan kita menjadi ragu di waktu saat itu kita tetap meyakini kebenaraan yang pada saat tersebut berdasarkan data dan informasi yang ada memberikan hasil penilaian benar,hanya mesti cukup bijaksana menyikapinya terutama seberapa jauh dampak keputusan yang kita ambil terhadap sekitarnya.

Waktu kadang membuat kita terlihat menjadi bodoh,orang yang bijak memang kadang terkesan kurang tegas karena terlalu banyak pertimbangan dan pengetahuannya.
Dalam dunia nyata kedua duanya diperlukan seperti keraguan Arjuna dalam perang saudara Bharatayudha dimana sebagai mentor Kreshna memberikan pengertian pada Arjuna prinsip2 dimana kebenaran yang lebih hakiki yg harus ditegakkan,mungkin kita sering juga mengalami dilema dalam pengambilan keputusan terutama ketika membuat orang tidak menjadi nyaman walaupun dikarenakan  ulahnya sendiri,yg sebenarnya patut mereka terima dengan adanya rasa kasihan yg ada pada diri kita.
Hakim terutama dalam pengambilan keputusan mungkin berdasarkan data saat putusan hasilnya mungkin A sejalan dengan waktu mungkin adanya data baru menjadi B,selama hakim mengambil keputusan berdasarkan kejujuran dan nurani yg bersih seharusnya tidak menjadi masalah,urusan akherat apalagi gusti Allah serba tahu dan pertanggung jawaban terakhir seorang pengambil keputusan ,yang terhadap sang khalik.
Jangan ragu ragu dalam mengambil putusan selama telah dikaji dengan baik dan hati yang bersih,seandainya masih ragu minta petunjuk Allah .Amin

Kamis, 22 Desember 2016

KORBAN DARI SISTIM DAN LINGKUNGAN YANG ADA

KORBAN DARI SISTIM DAN LINGKUNGAN 

Banyak dan sering terulang dimana seseorang menjadi korban dari sistim yang ada serta lingkungan yg ada yang ternyata memang perbaikkan atau perubahan hal  yg mendasar serta pola pikir merubah dan menanamkan pola pikir yg  baru meninggalkan pola pikir yg lama merupakan hal melelahkan serta menguras emosi, tenaga, waktu serta pemikiran.


Merubah sistim yg ada dan terlanjur menjadi budaya serta adanya resistansi untuk perubahaan bisa dikarenakan kepentingan2 pribadi ataupun kemalasan dan ketakutan akan ada perubahan.
Merubah sistim dan lingkungan tergantung dari besarnya dan dampaknya besar atau kecil sehingga memerlukan pelopor pelopor perubahaan. Untuk perubahan yang cepat memang diperlukan cara yang agak radikal tetapi akibat dari tindakan tersebut tugas tugas dan progress yang sedang berjalan mungkin bisa agak tersendat.

Seperti kita analogkan merawat taman klo tanaman liar kg tuntas dibersihkan maka akan sia sia dan tanaman yg baik dan diharapkan akan menjadi korban dan perbaikkan perbaikan akan dihambat oleh usaha resistansi untuk tidak berubah dan berusaha  mencari dan memperbesar habitat bertahan.

Seandainya perubahan didasari pemikiran yg visioner semakin sulit untuk orang orang memahami semakin besar kemungkinan malah menjadi korban .
Yang harus disadari "pembawa" perubahaan harus taktis n kadang2 agak masa bodo seandainya diperlukan sambil tetap tidak melupakan tujuan untuk mengadakan perubahan karena klo tidak pintar pintar akan menjadi korban dari sistim dan lingkungan yg ada.


Selamat untuk perubahaan yg lebih baik dan berada dijalan yang lurus karena kesejahteraan selalu diusahakan oleh orang2 yg berjiwa besar seperti yg telah terbukti dalam sejarah manusia dan tentunya tidak bisa melupakan korban2 dari orang orang berjiwa kerdil dan munafik.

Tentunya Adharma serta Dharma akan selalu berputar didunia ini serta pilihan serta keimanan kita untuk memilih tindakan kita dengan catatan tindakan kita disadari atau tidak disadari bisa merugikan serta menjadikan orang lain sebagai korban.

Memang sulit untuk membawa perubahaan dengan paham kearah kebaikkan melawan manusia yg pada umumnya berpikir secara praktis yg menjadikan uang serta kenikmatan sesaat sebagai pemersatu dan menghalalkan segala cara untuk meraihnya.

Seperti kita ketahui Allah maha tahu , adanya surga dan neraka sistim reward n punishment umat masih tetap berlaku semaunya n bagaimana penerapannya di dunia atau ditempat kerja atau lingkungan nyata agar bisa membawa perubahaan yg nyata.
Sebaiknya Reward n Punishment langsung n diterapkan secara nyata tidak menunggu waktu yg terlalu lama apabila tindakan yg dilakukan menerlukan ganjaran.


Selasa, 12 Juli 2016

KEBERHASILAN,PERENCANAAN,KEBIASAAN POSITIF

KEBERHASILAN DIMULAI DARI PERENCANAAN DAN KEBIASAAN2 YG POSITIF


SUATU KEBERHASILAN SEMUA BERAWAL DARI PERENCANAAN YANG BAIK DAN ANTISIPASI YANG TEPAT TERHADAP PERSOALAN YANG TIMBUL YANG DAPAT MENGAKIBATKAN TUJUAN YANG DIRENCANAKAN TIDAK TERCAPAI
DALAM MENYUSUN PERENCANAAN PERLU DIPIKIRKAN N DIJABARKAN SEMUA YANG DIPERLUKAN UNTUK MENCAPAI SASARAN SERTA ALTERNATIF ANTIPASI DIRENCANAKAN KALO MEMUNGKINKAN DILATIH ATAU DISIMULASI
YANG MANA MUNGKIN TIDAK MEMUNGKINKAN MEMBUAT PERENCANAAN YANG LENGKAP DAN MENGANTIPASI SEMUA PERSOALAN2 YG AKAN TIMBUL.
UNTUK MENGANTIPASI HAL2 TERSEBUT ADALAH DENGAN MEMBIASAKAN KEBIASAAN2 YANG POSITIF SEHINGGA MEMPERKAYA DIRI KITA DAN DAYA TAHAN UNTUK MENGHADAPI PERSOALAN2 YG AKAN TIMBUL
KEBERHASILAN BUKAN SEMATA MATA KEBERUNTUNGAN
KEBERHASILAN MEMUNGKINKAN DIPREDIKSI DEMIKAN JUGA KEGAGALAN MEMUNGKINKAN UNTUK DIPREDIKSI

Senin, 28 Desember 2015

REWARD AND PUNISHMENT


Suatu sistim yang baik harus selalu ada sistim reward and punishment yang baik. Kadang ada yg berpendapat bahwasistim kekeluargaan sehingga reward and punishment systemnya kg jelas. Sehingga kinerja anggota team tidak jelas hanya mengandalkan kesadaran dari anggota team. jadi yang mempunyai kesadaran makin terbebani dan yg tidak mempunyai kesadaran semakin santai dan menghancurkan reputasi diri sendiri makin buruk dengan sedikitnya memberi kontribusi kepada team sehingga akhirnya bisa terbuang dari tim atau komunitasnya orang yg ingin maju
                Sistim reward and punishment sudah jelas berlaku sebagai hukum alam maupun hukum agama, norma masyarakat. cuma mungkin yang kurang jelas atau tidak dirasa langsung reward and punishmentnya,sehingga tetap banyak mengabaikannya seperti hukum agama adanya surga dan neraka. Hukum alam yg paling sederhana selalu melakukan hal2 positif sebagai tabungan untuk langkah berikutnya yg memberi reward menuju kesuksesan sedangkan sering melakukan hal hal buruk akan pada akhirnya mendapat punishment yg mana ketika sudah menimpa baru menyadari sangat disayangkan apalagi sampai merugikan dan mencelakakan orang lain
Yang lebih parahnya apabila temannya yg selalu memperhatikan melakukan kebaikkan walaupun kecil bisa sukses selalu mengatakan temanya hanya  keberuntungan semata  tanpa mau mengoreksi sifat n kelakuan yg selalu menabung sifat2 buruk seperti malas,tidak bisa bertanggung jawab,tidak bisa bekerjasama,tidak jujur.
Merupakan tanggung jawab atasan atau tokoh untuk dengan tegas memberikan sanksi reward and punishment yang jelas sehingga memacu orang yg berbuat positif dan memberi pelajaran bagi yg berbuat tidak baik demi kebaikkanya mereka sendiri.

Sayangnya kita di budaya timur kadang merasa sungkan untuk melakukan punishment dan lebih berat mementingkan hubungan baik yg pada akhirnya memperparah hubungan baik dan menjerumuskan orang tersebut untuk terbius dan terlena merusak dirinya sendiri.
Dengan arti kata hukuman bukan sesuatu yang buruk jadi kalau kita mendapatkan punishment apapun bentuknya berterima kasihlah karena semakin pahit semakin baik seperti obat untuk intropeksi diri. Seandainya tingkat kesadaran sudah sedemikian tinggi sehinnga tidak melakukan hal2 tidak baik mungkin sudah tidak perlu sistim punishment hanya sistim rewading mungkin masih diperlukan untuk memotivasi melakukan yg lebih baik.
Artinya salah satu kunci keberhasilan suatu teamwork adanya sistim reward n punishment yg jelas dan bisa dirasa secara langsung diperlukan ketegasan dari para pemimpinnya dan didukung lingkungannya. Amin

Rabu, 21 Oktober 2015

kemalasan dan ketidak tahuan

KEMALASAN DAN KETIDAKTAHUAN

Hampir bisa dipastikan semua permasalahan yang timbul diawali dari kemalasan dan ketidaktahuan coba kita resapi dalam keseharian kita sehari hari. Banyak permasalahan yang seharusnya kita dapat hindari seandainya kita mau tahu tidak masa bodoh dan tidak malas.
Harus disadari ketidak tahuan dan kemalasan yang kita lakukan bisa berdampak ke diri sendiri dan kepada orang lain yang mana dampaknya bisa berjangka panjang bagi yang mengalami musibah.
Kemalasan dan ketidaktahuan sebenarnya jauh bisa berkurang seandainya kita mempunyai rasa tanggung jawab dan profesionalisme dalam menjalankan keseharian paling sederhananya ada keiklasan untuk menjalankan tugas kesehariannya.
yang perlu disadari klo ada masalah ada sebagian orang yang bersilat lidah mengelak dari perbuatannya mungkin saja orang tidak mau ribut mempersoalkannya toh dipikirnya sudah terjadi. cuma harus diingat perbuatan kita itu secara hidup secara sosial akan dinilai dan yang paling penting perbuatan k
ita mesti dipertanggung jawabkan dengan yang Maha kuasa

Kamis, 21 Mei 2015

Team Building







TEAM BUILDING



Untuk membentuk team building agar teamwork menjadi solid biasanya akan lebih mudah dengan membuat acara tidak formal seperti outbond dengan permainan permainan yg memerlukan kerjasama tim. Yang mana diharapkan setelah outbond karakter kerjasama team tetap terbawa ke tempat bekerja.Namun sayangnya biasanya setelah itu terlupakan jadi agar tidak terlupakan harus mempunyai cara pandang atau presepsi yang sama yaitu adanya visi misi perusahaan yang disosialisasikan dan diterapkan dalam aktivitas pekerjaan sehari hari sehingga terbentuk budaya perusahaan yang sesuai dengan visi misi perusahaan.
Yang perlu disadari bahwa kerjasama team yg baik saling menguntungkan pihak pihak yang terlibat sehingga adanya keinginan yang melekat pada semua pihak yg terlibat untuk selalu mengutamakan kerjasama team kearah yang baik. Dan tentunya peran top managament yang berfungsi sebagai leader dan teladan sangat diperlukan