Senin, 28 Desember 2015

REWARD AND PUNISHMENT


Suatu sistim yang baik harus selalu ada sistim reward and punishment yang baik. Kadang ada yg berpendapat bahwasistim kekeluargaan sehingga reward and punishment systemnya kg jelas. Sehingga kinerja anggota team tidak jelas hanya mengandalkan kesadaran dari anggota team. jadi yang mempunyai kesadaran makin terbebani dan yg tidak mempunyai kesadaran semakin santai dan menghancurkan reputasi diri sendiri makin buruk dengan sedikitnya memberi kontribusi kepada team sehingga akhirnya bisa terbuang dari tim atau komunitasnya orang yg ingin maju
                Sistim reward and punishment sudah jelas berlaku sebagai hukum alam maupun hukum agama, norma masyarakat. cuma mungkin yang kurang jelas atau tidak dirasa langsung reward and punishmentnya,sehingga tetap banyak mengabaikannya seperti hukum agama adanya surga dan neraka. Hukum alam yg paling sederhana selalu melakukan hal2 positif sebagai tabungan untuk langkah berikutnya yg memberi reward menuju kesuksesan sedangkan sering melakukan hal hal buruk akan pada akhirnya mendapat punishment yg mana ketika sudah menimpa baru menyadari sangat disayangkan apalagi sampai merugikan dan mencelakakan orang lain
Yang lebih parahnya apabila temannya yg selalu memperhatikan melakukan kebaikkan walaupun kecil bisa sukses selalu mengatakan temanya hanya  keberuntungan semata  tanpa mau mengoreksi sifat n kelakuan yg selalu menabung sifat2 buruk seperti malas,tidak bisa bertanggung jawab,tidak bisa bekerjasama,tidak jujur.
Merupakan tanggung jawab atasan atau tokoh untuk dengan tegas memberikan sanksi reward and punishment yang jelas sehingga memacu orang yg berbuat positif dan memberi pelajaran bagi yg berbuat tidak baik demi kebaikkanya mereka sendiri.

Sayangnya kita di budaya timur kadang merasa sungkan untuk melakukan punishment dan lebih berat mementingkan hubungan baik yg pada akhirnya memperparah hubungan baik dan menjerumuskan orang tersebut untuk terbius dan terlena merusak dirinya sendiri.
Dengan arti kata hukuman bukan sesuatu yang buruk jadi kalau kita mendapatkan punishment apapun bentuknya berterima kasihlah karena semakin pahit semakin baik seperti obat untuk intropeksi diri. Seandainya tingkat kesadaran sudah sedemikian tinggi sehinnga tidak melakukan hal2 tidak baik mungkin sudah tidak perlu sistim punishment hanya sistim rewading mungkin masih diperlukan untuk memotivasi melakukan yg lebih baik.
Artinya salah satu kunci keberhasilan suatu teamwork adanya sistim reward n punishment yg jelas dan bisa dirasa secara langsung diperlukan ketegasan dari para pemimpinnya dan didukung lingkungannya. Amin

Rabu, 21 Oktober 2015

kemalasan dan ketidak tahuan

KEMALASAN DAN KETIDAKTAHUAN

Hampir bisa dipastikan semua permasalahan yang timbul diawali dari kemalasan dan ketidaktahuan coba kita resapi dalam keseharian kita sehari hari. Banyak permasalahan yang seharusnya kita dapat hindari seandainya kita mau tahu tidak masa bodoh dan tidak malas.
Harus disadari ketidak tahuan dan kemalasan yang kita lakukan bisa berdampak ke diri sendiri dan kepada orang lain yang mana dampaknya bisa berjangka panjang bagi yang mengalami musibah.
Kemalasan dan ketidaktahuan sebenarnya jauh bisa berkurang seandainya kita mempunyai rasa tanggung jawab dan profesionalisme dalam menjalankan keseharian paling sederhananya ada keiklasan untuk menjalankan tugas kesehariannya.
yang perlu disadari klo ada masalah ada sebagian orang yang bersilat lidah mengelak dari perbuatannya mungkin saja orang tidak mau ribut mempersoalkannya toh dipikirnya sudah terjadi. cuma harus diingat perbuatan kita itu secara hidup secara sosial akan dinilai dan yang paling penting perbuatan k
ita mesti dipertanggung jawabkan dengan yang Maha kuasa

Kamis, 21 Mei 2015

Team Building







TEAM BUILDING



Untuk membentuk team building agar teamwork menjadi solid biasanya akan lebih mudah dengan membuat acara tidak formal seperti outbond dengan permainan permainan yg memerlukan kerjasama tim. Yang mana diharapkan setelah outbond karakter kerjasama team tetap terbawa ke tempat bekerja.Namun sayangnya biasanya setelah itu terlupakan jadi agar tidak terlupakan harus mempunyai cara pandang atau presepsi yang sama yaitu adanya visi misi perusahaan yang disosialisasikan dan diterapkan dalam aktivitas pekerjaan sehari hari sehingga terbentuk budaya perusahaan yang sesuai dengan visi misi perusahaan.
Yang perlu disadari bahwa kerjasama team yg baik saling menguntungkan pihak pihak yang terlibat sehingga adanya keinginan yang melekat pada semua pihak yg terlibat untuk selalu mengutamakan kerjasama team kearah yang baik. Dan tentunya peran top managament yang berfungsi sebagai leader dan teladan sangat diperlukan